Jumat, 04 April 2014


Salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan rakyat Indonesia itu, di antaranya terjadi pada 25 Mei 1946. Yaitu ketika Jenderal Sudirman dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat).
Itulah untuk pertama kalinya tentara Republik Indonesia memiliki pucuk pimpinan yang menyatukan seluruh komando. Itulah awal tentara Republik Indonesia menjadi organisasi tentara yang teratur, solid,kokoh,dan kuat. Sesaat setelah mengucapkan sumpahnya sebagai Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia di hadapan Presiden, Jenderal Sudirman menyampaikan pidato amanatnya yang pertama.
Dalam pidato pertamanya yang luar biasa dalam dan menyentuh itu, Jenderal Sudirman mengatakan, ”Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian”. Dengan demikian,perjuangan lalu merupakan perjuangan antara jahat melawan suci.Kami percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan.
Apabila perjuangan kita sudah berdasarkan atas kesucian,maka perjuangan ini pun akan berwujud perjuangan antara kekuatan lahir melawan kekuatan batin.Dan kita percaya kekuatan batin inilah yang akan menang. Sebab, jikalau perjuangan kita tidak suci, perjuangan ini hanya akan berupa perjuangan jahat melawan tidak suci,dan perjuangan lahir melawan lahir juga, tentu yang akhirnya si kuat yang menang.
Jenderal Besar Sudirman mengamatkan kepada seluruh tentara dan rakyat Indonesia untuk memiliki jiwa yang bersih,jiwa yang suci,demi meraih cita-cita yang diidamkan, yaitu kemerdekaan yang utuh. Kemerdekaan yang utuh menurut Jenderal Sudirman dalam pidatonya yang disebarluaskan oleh harian Kedaulatan Rakyat pada tanggal 5 Juli 1946 adalah kemerdekaan 100 persen.
Di awal amanatnya, Jenderal Sudirman mengatakan,” Kita terus terang mengakui bahwa persenjataan kita saat ini masih sangat kurang apabila dibandingkan dengan persenjataan musuh yang serbalengkap dan modern,”. Jika kekuatan lahir kalah kuat, maka tak ada jalan untuk menang kecuali dengan mengandalkan kekuatan batin.Yaitu kekuatan yang datangnya dari pertolongan zat Yang Mahakuat,yaitu Allah Azza wa Jalla.
(sumber: sejarahri.com)

0 komentar:

Posting Komentar